×

7 Tips Memilih iPhone Bekas

7 Tips Memilih iPhone Bekas di Marketplace Facebook

7 Tips Memilih iPhone Bekas

7 Tips Memilih iPhone Bekas di Marketplace Facebook

Membeli iPhone bekas di Marketplace Facebook bisa jadi pilihan cerdas untuk mendapatkan perangkat berkualitas dengan harga lebih murah. Namun, jika tidak berhati-hati, kamu bisa tertipu dengan unit rusak, rekondisi, atau bahkan barang ilegal. Untuk menghindari hal itu, ada beberapa tips yang harus diperhatikan sebelum memutuskan membeli.

1. Periksa Kondisi Fisik dengan Teliti

Langkah awal yang sangat penting adalah memeriksa kondisi fisik iPhone secara menyeluruh. Baik Anda yang baru pertama kali membeli atau sudah berpengalaman, pastikan untuk:

  • Memeriksa Layar dan Bodinya:
    Perhatikan apakah terdapat retakan, goresan dalam jumlah signifikan, atau bekas penyok pada sudut-sudut perangkat. Jika memungkinkan, mintalah kepada penjual untuk mengirimkan foto dalam resolusi tinggi dari berbagai sudut, sehingga Anda dapat mengevaluasi kondisi fisik secara menyeluruh. Pastikan juga bahwa lapisan pelindung layar tidak sudah mengelupas atau terkelupas.

  • Memastikan Fungsi Tombol dan Sensor:
    Ujilah semua tombol, seperti tombol power, tombol volume, dan home button (untuk model dengan tombol fisik). Jika perangkat memiliki fitur seperti Face ID atau Touch ID, pastikan bahwa fungsi tersebut bekerja dengan baik. Hal ini penting agar nantinya tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan yang dapat mengganggu aktivitas harian.

  • Pengecekan Bagian Belakang dan Kamera:
    Periksa bagian belakang iPhone, terutama untuk model-model dengan bodi kaca seperti iPhone X dan seterusnya. Kaca belakang yang pecah atau retak bisa menimbulkan biaya perbaikan yang cukup besar. Selain itu, pastikan kamera tidak mengalami masalah seperti bercak, noda, atau goresan yang dapat mempengaruhi kualitas foto dan video.

Memeriksa kondisi fisik secara menyeluruh tidak hanya membantu mengonfirmasi keaslian produk, tetapi juga memberikan gambaran tentang perawatan sebelumnya. Hal ini tentunya sangat membantu dalam menentukan nilai dari perangkat yang akan Anda beli.

2. Pastikan iPhone Bukan Rekondisi atau Refurbished Abal-abal

Di Marketplace Facebook, tidak jarang ditemukan penawaran iPhone bekas dengan harga yang sangat menarik. Namun, harga yang terlalu rendah harus selalu diwaspadai karena bisa jadi perangkat tersebut merupakan iPhone rekondisi atau refurbished yang tidak resmi.

  • Cek Nomor Model dan Asal Usulnya:
    Untuk memastikan keaslian, buka menu Settings > General > About dan periksa bagian Model Number. Apabila nomor model diawali dengan huruf M, artinya perangkat tersebut merupakan unit asli dari Apple. Namun, jika diawali dengan huruf F, artinya perangkat tersebut adalah refurbished resmi dari Apple. Jika nomor model tampak mencurigakan atau tidak sesuai dengan standar, sebaiknya Anda mempertimbangkan kembali transaksi tersebut.

  • Verifikasi Melalui Nomor Seri:
    Kunjungi situs resmi Apple di checkcoverage.apple.com untuk mengecek nomor seri iPhone. Dengan memasukkan nomor seri, Anda dapat mengetahui status garansi dan memastikan bahwa perangkat tersebut belum pernah mengalami kerusakan besar atau rekondisi yang tidak transparan.

  • Pertimbangkan Harga Pasaran:
    Jika penawaran harga jauh di bawah harga pasaran, waspadalah. Harga yang terlalu murah sering kali merupakan indikator adanya kekurangan pada perangkat, seperti komponen yang diganti dengan sparepart tidak original atau bahkan adanya kerusakan tersembunyi. Pastikan untuk selalu membandingkan harga dan kondisi perangkat dengan referensi dari berbagai sumber sebelum mengambil keputusan.

Dengan melakukan pengecekan mendalam pada model dan nomor seri, Anda sebagai pembeli dapat memastikan bahwa perangkat yang ditawarkan benar-benar asli dan terjamin kualitasnya.

3. Cek iCloud dan Status Keamanan Perangkat

Salah satu aspek keamanan yang tidak boleh diabaikan adalah status iCloud. Fitur ini dirancang untuk melindungi perangkat dari pencurian, sehingga iPhone yang masih terhubung dengan akun iCloud sebelumnya bisa menimbulkan masalah besar.

  • Pastikan Tidak Ada iCloud Lock:
    Mintalah penjual untuk melakukan Factory Reset sebelum transaksi dilakukan. Setelah reset, perhatikan apakah iPhone meminta akun iCloud lama. Jika demikian, artinya perangkat tersebut terkunci dan Anda tidak akan dapat menggunakan semua fitur secara optimal.

  • Verifikasi Status Find My iPhone:
    Periksa apakah fitur Find My iPhone sudah dinonaktifkan. Fitur ini seharusnya dimatikan agar perangkat siap digunakan oleh pemilik baru. Jika masih aktif, segeralah minta penjual untuk menonaktifkannya.

  • Cek Status IMEI sebagai Bagian dari Keamanan:
    Mengingat pentingnya keamanan, pastikan juga untuk memeriksa nomor IMEI. Anda dapat mengunjungi situs seperti IMEI.info atau CekIMEI.com guna memastikan bahwa perangkat tidak tercatat sebagai barang curian atau dalam status blacklist. Perangkat dengan status IMEI mencurigakan harus dihindari agar Anda tidak mengalami masalah di kemudian hari.

Langkah-langkah ini sangat krusial untuk memastikan bahwa perangkat yang akan Anda gunakan tidak memiliki masalah hukum atau keamanan, serta siap digunakan secara penuh tanpa hambatan.

4. Cek Kesehatan Baterai dan Performa iPhone

Kesehatan baterai adalah salah satu indikator penting dari kondisi iPhone bekas. Mengingat baterai adalah komponen yang tidak mudah diganti pada iPhone, pastikan untuk mengecek kondisi baterai dengan seksama.

  • Pengecekan Melalui Menu Pengaturan:
    Masuk ke Settings > Battery > Battery Health dan perhatikan nilai Maximum Capacity. Idealnya, nilai ini sebaiknya berada di atas 85%. Jika kapasitas sudah turun di bawah angka tersebut, kemungkinan besar Anda harus mempertimbangkan biaya tambahan untuk mengganti baterai di kemudian hari.

  • Uji Performa Secara Menyeluruh:
    Selain baterai, uji pula kinerja perangkat dengan membuka berbagai aplikasi, menjalankan game ringan, dan mencoba fungsi multitasking. Performa yang lambat atau adanya lag dapat mengindikasikan masalah pada perangkat keras atau perangkat lunak. Pastikan bahwa iPhone mampu menjalankan sistem operasi dan aplikasi dengan lancar sebelum memutuskan untuk membeli.

Memastikan kondisi baterai dan performa sistem secara keseluruhan dapat membantu Anda menghindari pembelian perangkat yang nantinya menimbulkan biaya tambahan atau gangguan dalam penggunaan sehari-hari.

5. Lakukan Transaksi dengan Aman dan Hindari Penipuan

Keamanan dalam bertransaksi merupakan aspek utama yang harus diperhatikan. Berikut beberapa tips agar transaksi pembelian iPhone bekas berlangsung dengan aman:

  • Pilih Penjual yang Terpercaya:
    Cari penjual yang memiliki reputasi baik melalui ulasan dan rating dari pembeli sebelumnya. Penjual yang telah dikenal baik dan memiliki testimoni positif akan menambah keyakinan Anda bahwa transaksi berlangsung secara transparan.

  • Gunakan Sistem COD (Cash on Delivery):
    Jika memungkinkan, lakukan transaksi secara langsung dengan sistem COD. Dengan begitu, Anda dapat melakukan pengecekan fisik perangkat sebelum menyelesaikan pembayaran. Transaksi secara langsung juga meminimalisir risiko penipuan yang sering terjadi melalui pembayaran transfer tanpa pertemuan langsung.

  • Waspadai Modus Penipuan:
    Ada beberapa modus penipuan yang kerap terjadi, seperti:

    • Penjual yang mengirimkan perangkat palsu atau dalam kondisi berbeda dari deskripsi.
    • Permintaan pembayaran uang muka (DP) atau pembayaran penuh sebelum barang dikirim, lalu penjual menghilang.
    • Perbedaan kondisi perangkat yang ternyata tidak sesuai dengan foto atau deskripsi awal.
  • Manfaatkan Layanan Rekening Bersama:
    Bila transaksi harus dilakukan secara online, usahakan untuk menggunakan layanan rekening bersama. Layanan ini berfungsi sebagai perantara yang menahan pembayaran sampai perangkat diterima dalam kondisi yang dijanjikan, sehingga memberikan perlindungan tambahan bagi para pembeli.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat melakukan transaksi dengan lebih aman dan mengurangi kemungkinan terjadinya penipuan yang merugikan.

6. Cek IMEI dan Pastikan iPhone Tidak Terblokir

Memastikan bahwa iPhone bekas yang akan dibeli memiliki IMEI yang bersih adalah salah satu langkah penting untuk menghindari perangkat yang terblokir atau bermasalah. Berikut adalah cara yang dapat Anda lakukan:

  • Cara Mengecek IMEI:
    Anda dapat menemukan nomor IMEI dengan membuka menu Settings > General > About atau dengan menekan *#06# pada aplikasi dial. Setelah mendapatkan nomor IMEI, lakukan pengecekan melalui situs resmi seperti imei.kemenperin.go.id atau situs terpercaya lainnya.

  • Pentingnya Verifikasi IMEI:
    IMEI yang terdaftar dengan benar menandakan bahwa perangkat tersebut legal dan tidak memiliki catatan sebagai barang curian atau blacklist. Jika IMEI menunjukkan status “blacklist” atau tidak muncul di database, ada kemungkinan perangkat tersebut tidak layak untuk dibeli. Kondisi ini dapat mengakibatkan perangkat tidak dapat digunakan pada jaringan seluler, sehingga mengganggu aktivitas komunikasi Anda.

  • Langkah Preventif Lain:
    Selain mengecek status IMEI, pastikan untuk menanyakan riwayat penggunaan perangkat kepada penjual. Informasi seperti apakah perangkat pernah dilaporkan hilang atau pernah mengalami perbaikan besar dapat memberikan gambaran tambahan tentang kondisi perangkat.

Langkah pengecekan IMEI merupakan bagian integral dari proses verifikasi keamanan, sehingga memastikan bahwa perangkat yang Anda beli dapat digunakan dengan optimal dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

7. Uji Coba SIM Card dan Bandingkan Antara iPhone Inter dengan iPhone Ibox

Setelah semua pemeriksaan teknis telah dilakukan, langkah terakhir adalah menguji coba kompatibilitas perangkat dengan jaringan seluler. Uji coba ini sangat penting terutama bila Anda mempertimbangkan antara iPhone inter (internasional) dengan iPhone Ibox (resmi Indonesia).

  • Uji Coba SIM Card Secara Langsung:
    Sebelum menyelesaikan transaksi, pastikan untuk:

    • Mematikan perangkat terlebih dahulu.
    • Mengeluarkan tray SIM dan memasukkan SIM card operator lokal, seperti Telkomsel, Indosat, XL, atau Smartfren.
    • Menghidupkan kembali perangkat dan menunggu hingga sinyal muncul.

    Lakukan pengujian dengan melakukan panggilan, mengirim pesan SMS, dan menggunakan data seluler. Jika perangkat menunjukkan koneksi yang stabil, maka dapat dipastikan bahwa iPhone tersebut sudah tidak terkunci (unlocked) dan kompatibel dengan operator di Indonesia. Apabila terjadi masalah seperti tidak munculnya sinyal atau pesan “SIM Not Supported”, hal tersebut mengindikasikan bahwa perangkat mungkin terkunci pada operator tertentu atau terdapat masalah lain pada slot SIM.

  • Pertimbangkan Perbedaan Antara iPhone Inter dan iPhone Ibox:
    Ada beberapa perbedaan penting yang perlu dipertimbangkan:

    • iPhone Ibox (Resmi Indonesia):
      Perangkat yang dijual oleh distributor resmi seperti iBox, Digimap, atau Erafone memiliki keunggulan berupa garansi resmi, status IMEI yang sudah terdaftar, dan dukungan layanan purna jual. Meskipun harganya biasanya lebih mahal, jaminan kualitas dan keamanan menjadi nilai tambah yang signifikan.

    • iPhone Inter (Internasional):
      Perangkat yang dibeli dari luar negeri umumnya memiliki harga yang lebih kompetitif. Namun, kelemahannya adalah kemungkinan tidak tersedianya garansi resmi di Indonesia dan risiko status IMEI yang belum terverifikasi. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memastikan bahwa iPhone inter yang akan dibeli telah melalui uji coba SIM card dan pengecekan IMEI secara menyeluruh.

  • Tips Tambahan:
    Jika memungkinkan, minta penjual untuk menyediakan demonstrasi langsung mengenai cara kerja perangkat. Hal ini bisa mencakup pengecekan fitur-fitur utama, seperti kinerja kamera, responsivitas layar, dan konektivitas jaringan. Selain itu, Anda juga dapat meminta referensi atau testimoni dari pembeli sebelumnya sebagai bukti kepercayaan penjual.

Dengan menguji coba SIM card dan memahami perbedaan antara iPhone inter dan iPhone Ibox, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Keputusan yang matang pada tahap ini akan sangat berpengaruh terhadap kepuasan penggunaan jangka panjang.

Kesimpulan

Memilih iPhone bekas di Marketplace Facebook memerlukan ketelitian, kejelian, dan kehati-hatian dalam setiap tahap transaksi. Mulai dari pemeriksaan kondisi fisik, verifikasi keaslian perangkat, pengecekan status iCloud dan IMEI, hingga pengujian kinerja baterai dan jaringan, setiap langkah merupakan bagian dari proses verifikasi yang harus dilakukan secara menyeluruh.

Bahasa yang inklusif dan komunikatif juga sangat penting agar setiap pihak, baik pembeli maupun penjual, memahami hak dan kewajibannya dengan jelas. Dengan menerapkan ketujuh tips di atas, diharapkan para pembeli dapat melakukan transaksi dengan aman, mendapatkan perangkat yang berkualitas, serta menghindari risiko penipuan yang kerap terjadi di dunia digital.

Selalu ingat untuk memilih penjual yang terpercaya, tidak terburu-buru dengan penawaran harga yang terlalu murah, dan melakukan pemeriksaan secara mendalam sebelum menyelesaikan transaksi. Perhatikan juga perbedaan antara iPhone inter dan iPhone Ibox, karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Akhir kata, semoga panduan lengkap ini dapat membantu Anda dalam membuat keputusan yang tepat dan cerdas saat membeli iPhone bekas melalui Marketplace Facebook. Dengan persiapan yang matang, Anda tidak hanya mendapatkan perangkat berkualitas, tetapi juga menikmati proses transaksi yang aman dan memuaskan.

Bagi Anda yang membutuhkan informasi lebih lanjut atau memiliki pengalaman serupa, jangan ragu untuk berbagi cerita di kolom komentar atau mengakses artikel-artikel terkait lainnya untuk menambah wawasan. Selamat berbelanja dengan bijak dan semoga sukses dalam mendapatkan iPhone bekas impian yang tidak hanya hemat biaya, tetapi juga memberikan kinerja optimal dalam penggunaan sehari-hari.

 

📌Baca artikel lainnya : Disini